Lama sudah nggak mengisi ruang ini. Ruang dimana aku bisa mencurahkan segala isi
hati dan meracau untuk menetralisir isi otak yang kram dan terlanjur kacau.
Namun kali ini aku ingin memposting tentang Aqila. Masih ingat kan tahun 2009
yang lalu berkejaran dengan kemacetan dan pulang berdesakan pakai kereta dalam
kota hanya untuk mengejar anak perempuanku yang akan segera lahir?!. Buat yang
pernah membacanya pasti akan bilang "...OIYA!"
Untuk urusan cantik, dia lebih senang di bilng mirip ibunya, tapi jangan tanyakan urusan curhat, dia akan memilih cerita kepada seseBapak yang bersedia meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesan dan memberikan solusi terbaik atas masalah yang sedang dialaminya. Itu sebabnya dia menjadi wanita ternyaman saat berada di sisi sang bapak.
Nah ...sekarang anak bayi itu
sudah beranjak remaja dan bisa mengaspirasikan isi hatinya kedalam tulisan.
Bahkan nggak tanggung-tanggung, ia mengisahkan Bapaknya kedalam tulisan yang
kemudian menjadi karya tulisan sekolah, hingga dipajang di dinding sekolahnya.
Mereka yang membaca kemudian Tertawa, bersedih, hingga menangis haru terbawa
suasana saat membaca hasil tulisannya.
(Ini TULISAN AQILA yang sempat di pajang di sekolahnya dan membuat mata yang membacanya mengharu biru...)