HALAMAN

23 October, 2011

Pedagang Asongan Yang Kaya

(Gambar Ilustrasi)


“Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan dimuka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.”             (Q.S Al-A’raf:10)
 ************




Oktober 2011
Siang ini cerah, namun pikiranku beberapa hari ini  selalu gundah. Entah setan apa yang sedang merasuki otak ku hingga semangat kerjaku kendor seperti celana kolor yang karetnya molor.
 “…Ya Allah…berikanlah petunjuk untukku apa yang harus aku lakukan untuk menghilangkan kegundahan ini?”
Beberapa bulan ini ku akui bahwa kinerjaku sedang mencapai kejenuhan tingkat tinggi, ingin sekali rasanya mencari pencerahan dan bidang baru, dan kemudian yang terjadi….. aku dipindah dari Departemen satu ke Departemen lain, tapi hanya pindah "bendera" sementara pekerjaan masih tetap L. Memang secara sadar aku mengakui keadaan sekarang agak lebih baik, apalagi yang minta mutasi itu direktur langsung. Tapi secara manusiawi tetap saja hidup yang ku jalani masih saja ada rasa kurang greget nya…payah kayak sayur kurang “uyah”  - (baca: garam).
*********
Jam tanganku menunjukan pukul 16.30 “waktu yang tepat untuk pergi dari aktifitas yang membosankan” pikirku sambil Bergegas meninggalkan meja kerja kemudian langsung absen dan pergi meninggalkan gedung 5 lantai yang berdomisili di daerah selatan Jakarta.
Motor ku melaju dengan kecepatan tinggi di kisaran Tanjung Barat dan terus kupacu agar dapat tiba dirumah pas waktu adzan Maghrib berkumandang. Dari kejauhan kulihat mendung menutupi sebagian harapanku untuk cepat mencapai rumah dan bercengkrama dengan keluarga. Tapi apa daya rintik hujan mulai berjatuhan ke bumi dan mulai membasahi pakaianku tanda kehendakNYA tidak  dapat ditahan meskipun harap-harap cemasku berusaha mencapai langit. Dengan sangat terpaksa aku mengurangi kecepatan dan mencari tempat makan yang cocok sambil menikmati hujan yang semakin deras dan melahap santapan hangat,pikirku. Dan pilihanku tertuju kepada warung kaki lima pinggir jalan di bilangan Lenteng Agung yang menyajikan masakan Pecel Lele, ayam goreng dan Tahu Tempe. Ngga apalah makanannya biasa aja yang penting bisa memberikan kehangatan saat hujan dimana hampir membasahi seluruh pakaian yang tengah aku kenakan.
Singkat cerita makananku siap untuk santap, Pecel ayam dengan sepasang tempe ditemani air jeruk panas. Aku menyantapnya biasa saja,ngga ada hal yang istimewa dengan masakan ini. Malah terkesan kurang garam. Tapi berhubung dingin dan lapar, jadi mungkin itu yang bikin “nendang”. Tidak lama berselang datanglah seorang pedagang asongan masuk ke warung itu bersama dengan anak lelakinya berumur sekitar 12 tahun. Pakaian mereka basah kuyup, namun mereka terlihat senang meskipun suasana saat itu sedang tidak bersahabat. Si Bapak langsung memesan makanan, dan terjadilah percakapan antara dia dan anak lelakinya yang terdengar olehku,
 Si Bapak :“Mas…Pecel Lele sama tempe yaaa… minumnya Jeruk Anget, satu aja “
Anak : koq Cuma 1 Pak?
Si Bapak : Iya Nduk… Bapak Masih Kenyang, abis tadi udah makan siang.
Anak : Pake Apa Pak?
Si Bapak : Cukup pake dadar telor sama krupuk. Lagian kan hari ini ulang tahun mu Nduk, jadi Bapak pengen kasih kejutan sama kamu biar makan makanan kesukaanmu. Kebetulan tadi jualan Bapak lagi rame. Yo Wiss…memang rejeki mu toh Nduk, Gusti Alloh kasih kemudahan hari ini buat kita, jadi yang penting kowe bisa makan sampe nambah hari ini.
Anak : Beneran boleh nambah Pak?? Asiiiiiiik….

Terlihat wajah si anak gembira mendengar hari itu dia boleh makan lebih banyak dari porsi biasanya khusus menyambut hari ullang tahunnya, dan mereka berdua tertawa riang tanpa memikirkan pakaian yang basah dan  suasana dingin telah menusuk kulit mereka.
Pesanan Mereka datang bersamaan dengan saat makan ku selesai. Dan aku mulai melihat pemandangan yang menakjubkan terpampang dihadapanku. Seolah semua skenario sudah ter-setting untuk harus aku saksikan. Si anak makan dengan lahapnya, Sementara Si Bapak melihat suap demi suap  sambil sesekali menelan air liurnya tanda lapar yang tertahan. Sesekali akupun menundukan kepalaku ketika Si Bapak mengalihkan pemandangannya kearah lain untuk menghindari perasaan betapa sesungguhnya dia ingin merasakan pula apa yang sedang disantap oleh anaknya. Sementara sayup-sayup terdengar suara Adzan Maghrib diantara deru knalpot kendaraan membuat aku memutuskan untuk meninggalkan keadaan. Tanpa sepegetahuan mereka ku sisipkan pesan kepada pemilik warung…. “ Mas tolong hitung semuanya sama apa yang dimakan anak itu, terus bungkusin juga buat Si Bapak… Nih duitnya, kalo ada kembaliannya kasih sama Si Bapak itu yaaa…TAPI INGET, kasihnya setelah saya keluar dari sini..” pintaku sambil mengeluarkan selembar uang bergambar Soekarno-Hatta.
Tanpa sadar aku meneteskan air mata saat merenunginya kembali. Alam sadarku mulai berperang dengan imajinasi…. Sungguh aku malu dengan sikap pedagang asongan yang sangat bersahaja dalam menghadapi keadaannya. Diterimanya apapun nasib yang tengah di alaminya tanpa melupakan ikhtiar . meskipun demikian dia rela mengalahkan egonya demi berusaha untuk memberikan kebahagiaan kepada anak yang sangat di cintainya. Sungguh Allah  telah memberikan kekayaan dihatinya dan memberikan kecukupan atas apa yang dimilikinya. Sementara lihat diriku dengan apa yang telah aku rasakan saat ini, setidaknya hingga detik ini. Bahkan kalau mau dibanding-bandingkan, mestinya sikapku bisa jauh lebih baik darinya dan memiliki rasa SYUKUR yang jauh lebih besar kepadaNYA. Ampuni aku Ya Allah… L


3 comments:

  1. Refreshing k luar kota atau tempat hiburan lain umumny jd kegiatan weekend, tp lama2 koq jenuh jg y...what really went wrong?? sampai akhirny sy menemukan kesukaan baru...pergi dgn kendaraan umum dan mengamati kehidupan lain, berbincang dgn 'mereka' spt ikut merasakan. berbagi memang indah. that's trully soul refreshment.

    ReplyDelete
  2. @Anonim : Waaah....indahnyaaa, keknya sesuatu banget *syahrini said mode-ON*

    Semoga saja kelak kita bisa ketemu di kendaraan umum yaa, jadi bisa saling berbagi cerita... :)

    ReplyDelete
  3. Hai Yudha, Salam kenal..
    Senang berkunjung di blog ini :)

    ReplyDelete

" Berikan Komentar Anda Untuk Postingan Ini "