HALAMAN

22 March, 2018

KISAH AFIF DAN MUHAMMAD TELADANKU #2






Tulisan lama yang tidak sempat terpublish...semoga masih bisa dinikmati dan menjadi catatan pengingat bahwa anak sulungku pernah begini dan begitu. Kini usianya menapaki tahun ke -10, semoga semakin banyak perkembangan yang dapat ku saksikan sebelum akhirnya catatan ini yang akan dibaca sendiri olehnya di kemudian hari... [YT]


=======================

Afif... Ini adalah kelanjutan cerita tentang mu, kamu yang begitu
terpesona setiap kali aku atau ibu membacakan kisah peperangan  dalam isi buku MuTe. Entah apakah ini termasuk kategori testimoni atau apalah namanya... yang jelas aku terus mengikuti perkembangan
pertumbuhanmu dan semoga bisa terus membimbingmu menjadi insan yang istiqomah dalam mempertahankan iman Islam.


Sejak MuTe habis dibaca sebagai cerita pengantar tidur, hingga kini
kebiasaanmu masih terus berlanjut.. menggambar hal yang bertema
perang. Meski demikian aku tidak pernah khawatir tentang kesukaan
terhadap kisah perang yang tertuang dalam cerita MuTe, karena itu
bagian dari sejarah. Bahkan dalam salah satu event seminar parenting
yang dibawakan oleh Bunda Kurnia Widhiatuti, disana ku lihat salah
seorang peserta bertanya tentang adakah Buku Siroh Nabawi yg tidak
membahas tentang peperangan. Pertanyaan itu terlontar dikarenakan

ia khawatir cerita yang mengusung tema perlawanan, peperangan dan
semacamnya dapat membawa karakter tidak menyenangkan bagi kehidupan buah hatinya kelak. Sepertinya ia begitu khawatir buah hati yang begitu dicintai akan menjadi suka terhadap kekerasan, bertindak nakal, bahkan berujung kepada sulit diatur.

Menurutku, Semua tergantung bagaimana cara membimbing dan mengarahkan jawaban dari setiap keingin tahuanmu. Karena sudah fitrah seorang anak untuk memiliki banyak rasa ingin tahu yang jauh lebih dalam, serta daya serap yang tinggi... oleh karena itu sudah seyogyanya kami
menjadi tambatan dan penuntun arah agar tumbuh kembangmu tak menyimpang dari pedoman Qur'an dan Hadist. Kami justru khawatir saat kami tak sempat memperkenalkan kepadamu tentang  siapa yang wajib engkau jadikan teladan dihari ketika engkau membutuhkan panutan kelak.
        
            oo00oo

Malam menjelang tidur biasanya aku bertanya kepada istriku tentang kejadian hari ini, kemudian istriku menyambut pertanyaan dengan apa yang di lakukan Afif hari ini terhadap temannya.... Kebiasaan menggambarnya ternyata tak hanya dilakukan di rumah saja, tapi juga di sekolah. Ketika sedang asyik menggambar ia didatangi oleh seorang teman yang ingin melihat hasil goresannya. Dan
tau lah Afif jika menggambar tak jauh dari tema perang dan Rasulullah. Temannya berkata 

"..iiiih, gambar apaan tuh? Nabi Muhammad terus, yang lain dong, aku mah ngga suka gambar gituan, bagusan juga gambar robot, power ranger...."

Celotehan kawannya tadi membuat Afif tidak karuan dan mencoba bertanya...

"Kamu tau ngga siapa yang memperkenalkan Islam?" Afif terlihat begitu agresif  mengajak temannya untuk mengklarifikasi pernyataannya tadi. Sementara teman Afif tampak tidak bisa menjawab pertanyaan tadi. "Nabi Muhammad Kan?!!" Hingga ia menjawab, Afif  masih menunggu
temannya memberi jawaban. Namun temannya tak juga bergeming hingga kemudian membiarkan Afif melanjutkan kegiatan menggambar sambil berlalu darinya.

Subhanallah.... Ternyata Afif sudah menemukan idolanya tatkala temannya jatuh hati dengan pahlawan masa kini, ia lebih memilih idola yang dibacakan dari sebuah buku yang di bacakan jelang tidur malamnya.

Aku sendiri tak tau dari buku MuTe yang mana ia menyerap isi cerita, karena kami hanya percaya setiap yang di hasilkan butuh proses, dan semua yang di upayakan dengan baik akan membawa hasil yang baik pula.

Nak...kami tak tau sampai kapan dapat menemanimu, tapi setidaknya kami akan terus berupaya membimbingmu tanpa jemu. Mungkin kami belum menjadi orang tua  yang baik bagimu, tapi kami tetap berusaha untuk belajar menjadi lebih baik karena engkau adalah amanah yang ALLAH titipkan, Semoga ALLAH memberikan ridhoNYA untuk menjadikan kalian anak-anak yang sholeh dan sholehah hingga kami tak tergolong sebagai manusia yang menyia-nyiakan amanahNYA.

[Di tulis dari Depok | 03 Januari 2015]




No comments:

Post a Comment

" Berikan Komentar Anda Untuk Postingan Ini "